Pentingkah seorang dokter mengambil gelar Magister?

Banyak dokter baru yang masih bertanya-tanya: seberapa pentingkah dokter mengambil gelar Magister? Meskipun terdengar bergengsi, banyak yang masih mempertanyakan kepentingannya.

Sebelum memilih untuk mengambil gelar magister, ada baiknya untuk mempertimbangkan motivasi apa saja yang mendorong seseorang untuk mengambil gelar master/magister. Mengutip dari sebuah artikel dari Franklin University, berikut beberapa motivasi yang mungkin relevan dengan karir dokter dan jurusan Magister yang berpotensi besar di akhir artikel.

Baca sampai akhir yuk! Berikut motivasinya

Increase Earning

Untuk seorang dokter yang ingin meniti karir klinis, mengambil gelar master sebenarnya tidak bisa mendongkrak penghasilan. Sebab gelar spesialis akan lebih bermanfaat, kecuali untuk spesialis kedokteran okupasi.

Tapi, untuk dokter yang ingin bekerja di institusi, di perusahaan seperti perusahaan farmasi, perusahaan asuransi, rumah sakit besar/swasta, memiliki master/magister tentu akan meningkatkan bargaining point kita dalam negosiasi gaji.

Achieve Promotions

Ini bisa diaplikasikan pada dokter yang bekerja sebagai PNS, misalnya PNS jabatan struktural. Dengan memiliki gelar pendidikan lebih, maka akan meningkatkan poin kredit kita untuk kenaikan jabatan.

Sama halnya jika dokter bekerja di perusahaan/BUMN/istitusi lain, dengan gelar lebih, maka ada kemungkinan untuk naik jabatan, yang mungkin akan menaikkan penghasilan juga.

Change Career Fields

Buat teman-teman sejawat yang merasa terjebak dengan status dan pekerjaan sebagai dokter, atau ingin memperluas peluang karir, atau memang ingin “banting stir” ke industri/perusahaan, mengambil S2 merupakan pintu masuk untuk bidang baru tersebut.

Baca juga  Sistem pendidikan kedokteran klinis di Malaysia: Serupa tapi tak sama

Get Hired at Competitive Company

Untuk dokter yang ingin bekerja di perusahaan multinasional ternama, memiliki gelar S2 juga dapat meningkatkan peluang. Namun, akan lebih baik peluangnya jika diikuti pengalaman kerja yang linier.

Maximize Potential Within An Existing Role

Bayangkan jika kamu seorang klinisi dengan gelar S2 public health. Maka tidak hanya potensi menjadi dokter klinis yang kuratif saja, tapi kita bisa memiliki potensi menjadi dokter yang lebih maju dibidang kuratif dan preventif. Siapa yang tidak mau memaksimalkan potensialnya?

Kadang, dengan potensi yang meluas, akan terbuka juga peluang untuk memiliki side hustle lain selain pekerjaan utama kita sebagai dokter.

Prepare for a Doctorate Degree or Career in Academia

Meskipun di beberapa negara seorang dokter bisa langsung mengambil S3, tetapi tidak ada salahnya untuk memulai dulu dari S2, untuk melihat apakah kita memang cocok atau memang ingin mengambil karir yang lebih academic minded.

Selesai S2, maka akan langsung terbuka peluang untuk S3 atau terjun langsung ke dunia akademis.

Prepare for Leadership Position

Karena manfaat mengambil S2 yang begitu besar, tidak jarang orang-orang yang memiliki gelar lebih mendapatkan kesempatan untuk menempati posisi yang lebih strategis, termasuk posisi pimpinan. Betul, apa betul?

Expanding Network

Nah, inilah salah satu manfaat yang terpenting. Ketika kita masuk ke circle magister, maka circle tersebut akan tersaring menjadi orang-orang yang benar-benar mendalami bidang itu. Sehingga ini menjadi circle yang tepat untuk memperluas networking di bidang tersebut.

Misalnya, ketika kita mengambil program MARS. Semua teman-teman seangkatan otomatis adalah para calon bos-bos rumah sakit, para manajer rumah sakit besar, bahkan para owner rumah sakit ternama. Ketika kita melakukan networking dalam circle tersebut, bisa jadi networking kita meluas ke para pemangku jabatan terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Baca juga  #maujadippds: IKFR! Karena quality of life, matters!

Mau cari kerja pun jadi lebih mudah, karena kita sudah mengenal “orang-orang penting” di bidang tersebut.

Pertanyaan berikutnya, kalau di kedokteran, bidang magister apa yang memiliki potensi besar? Di negara barat, ternyata ada beberapa jurusan magister yang populer lantaran dianggap memiliki opsi karir pasca-magister yang luas. Apa saja itu?

  • Cardiovascular perfusionist
  • Clinical trial manager
  • Health center administrator
  • Biomedical engineering specialists
  • Medical researcher
  • Epidemiologists
  • Genetic counsellors
  • Emergency preparedness and bioterrorism coordinator

Jadi, ada yang apakah anda dokter yang tertarik mengambil gelar magister?

Leave a Reply