Negara-negara dengan spesialisasi kedokteran emergensi: mana saja?

Malaysia

Universiti Sains Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, and Universiti Malaya memiliki programmaster dan postgraduate training program untuk Sp.Em dengan durasi 4 tahun.

Saudi Arabia

Sertifikasi EM di negara ini dilakukan dengan mengambil program dari Saudi Board of Emergency Medicine (SBEM) selama 4 tahun. Peserta wajib lulus 2 tahap ujian (tertulis dan oral) sebelum mendapat sertifikasi ini.

US

Program EM umumnya berdurasi 3-4 tahun, dan sebagian merupakan kombinasi dengan progtam lain seperti family medicine, internal medicine, dan pediatri.

Ada 3 jalur untuk mendapat sertifikasi ini di US: melalui The American Board of Emergency Medicine (ABEM) untuk dokter bergelar Doctor of Medicine (MD) atau Doctor of Osteopathic Medicine (DO) degrees, melalui The American Osteopathic Board of Emergency Medicine (AOBEM) untuk dokter dengan gelar DO, dan melalui The Board of Certification in Emergency Medicine (BCEM) untuk para dokter yang belum memiliki sertifikasi EM tapi sudah menyelesaikan spesialisasi di bidang lain.

UK

Pendidikan spesialisasi EM di UK memakan waktu 6 tahun. Dokter harus lulus danlam assesment dan 5 macam ujian sebelum mendapatkan gelar Fellowship of the Royal College of Emergency Medicine (FRCEM).

Turki

Residensi EM di Turki dilaukan selama 4 tahun dan harus mengikuti program kerja wajib di Turki selama 2 tahun sebelum dapat memilih untuk bekerja di RS swasta atau milik pemerintah.

Pakistan

Pendidikan EM di Pakistan berlangsung selama 5 tahun dibawah The College of Physicians and Surgeons Pakistan.

Baca juga  Daftar Fakultas Kedokteran yang Diakui di Amerika

Iran

Iran memiliki lebih dari 200 board-certified Emergency Physicians yang merupaka produksi dari 3 tahun program residensi EM.

Sementara di Jerman dan Perancis

Di Jerman, Sp.EM bukan merupakan spesialisasi. Seorang dokter dapat memperoleh lisensi EM dengan mengikuti course 80 jam yang dimonitor oleh Ärztekammer” (medical association, responsible for licensing of physicians). Sementara layanan emergensi dan ambulans masuk dalam spesialisasi anestesi. Hal yang hampir sama juga berlaku di Perancis.

Bagaimana dengan Indonesia?

Saat ini Indonesia baru memiliki satu prodi Kedokteran Emergensi yang diakui oleh Kemendikbud. Ke depannya, center spesialisasi ini rencananya akan bertambah.

Kira-kira, akan seperti apa ya?

Source: https://en.wikipedia.org/wiki/Emergency_medicine

Leave a Reply