Dokter: Gaji Tinggi, tapi minim financial literacy
Percaya ngga percaya, meskipun dokter dikenal sebagai profesi dengan gaji yang tinggi, namun tidak sedikit dokter yang kehidupannya struggling secara ekonomi. Kenapa? Ternyata karena minimnya financial literacy diantara para dokter.
Hal ini bukan sebuah isapan jempol belaka. Sebelumnya, dr. Yudhistya Ksyatria, Sp.OG, seorang dokter spesialis yang juga mengambil sertifikasi financial planner menyebutkan bahwa masih banyak dokter yang tidak aware dengan pentingnya pengelolaan finansial bagi dokter.
Akibatnya, banyak dokter yang akhirnya hanya bekerja mati-matian dan terus menerus sampai tua.
Umur +- 33: lulus spesialis, BARU TAU yang namanya "gaji" tapi ga ada modal pengetahuan soal finansial. Jadilah praktek 7×24 jam tanpa jeda buat lunasin semua cicilan yang kadung dimulai.
KERJA KERJA KERJA KERJA KERJAKERJAKERJAKERJALalu gila.
— BUKU MILES TO SHARE – KAMIL (@kamilmoon) April 13, 2022
Hal yang sama juga diutarakan oleh dr. Muhammad Kamil, Ph.D, seorang dokter, peneliti dan inisiator @pandemictalks yang mengiyakan bahwa ada dokter yang bekerja 7/24 jam demi melunasi utang dan cicilan, karena financial literacy yang buruk.
Salah seorang narasumber kami, seorang dokter yang juga seorang publik figure, mengatakan bahwa bagi seorang dokter spesialis, mendapatkan gaji besar tidaklah sulit. Hanya saja, faktor tekanan gaya hidup yang tinggi dan buruknya financial literacy menyebabkan kebanyakan dokter tidak bisa memanfaatkan penghasilannya dengan maksimal.
Itulah sebabnya, dokter spesialis dan seorang penggiat literasi finansial, dr. Jephtah Tobing, Sp.OT dalam podcast dan blog-nya bertajuk Dissecting Money, menegaskan bahwa salah satu hal yang penting di pelajari setelah selesai internship adalah ilmu finansial.
Sebab, menurut dr. Jephtah, masih ada dokter yang belum mampu menyesuaikan gaya hidupnya dengan standar gaji dokter umum yang tidak besar. Melanjutkan gaya hidup seperti ketika kita mendapat uang dari orang tua, sementara kita hidup dari gaji dokter umum merupakan hal yang salah.
Jadi, tidak ada salahnya menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan. Tidak ada salahnya juga untuk mulai mempelajari kaidah finansial. Bagi dokter pun, pasti berguna!