Suka duka menjadi dokter Klinik Kecantikan

Bekerja di Klinik Kecantikan (Klican) adalah sebuah pilihan pekerjaan yang cukup menarik bagi dokter umum, terutama mereka yang baru saja lulus dari pendidikan kedokterannya. Sebab, bekerja di Klican dapat memberikan peluang yang menarik. Tapi, sudahkah sejawat mengenali suka duka dokter klinik kecantikan?

Suka Duka Dokter Kecantikan: Peluang yang Menarik

Tidak bisa dipungkiri bahwa industri kecantikan adalah sebuah industri yang demand nya akan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan semakin modern-nya zaman. Yang artinya peluang bisnis akan terus meningkat di sektor ini.

Hal ini menjadikan dokter klican sebagai sebuah peluang yang cukup menjanjikan, sebab akan terus ada pasien yang membutuhkan bantuan di ranah estetik atau kecantikan.

Apalagi, untuk bisa menjadi dokter di klican tidak diperlukan spesialisasi tertentu. Seorang dokter bisa merintis karirnya dari jenjang dokter umum, dengan bermodalkan STR dan SIP saja. 

Selama bekerja, fokus keilmuan dari seorang dokter klican juga jelas. Sebab lingkup bekerjanya memang hanya di ranah kecantikan saja.

Di beberapa brand klican, para dokter juga akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berfokus seputar pelayanan kecantikan ketika pertama kali bergabung, sehingga dokter tidak perlu khawatir tidak memiliki skill, bahkan justru akan mendapatkan tambahan skill dari klinik tersebut. 

Beberapa klinik bahkan membantu dokternya untuk memperoleh sertifikasi tertentu yang berkaitan dengan pelayanan kecantikan. Namun ada juga brand klican yang mensyaratkan sertifikasi tertentu sebelum bisa mendaftar di dalam brand tersebut, sehingga dokter umum harus mendapatkan sertifikasi tersebut dengan biaya mandiri.

Dari segi karir dan penghasilan, beberapa brand klican besar berani menawarkan upah yang “mencukupi”, meskipun besarannya sangat tergantung pada brand dan lokasi klinik tersebut. Namun, menurut salah satu narasumber kami yang bekerja di sebuah klican di kota Solo, Jawa Tengah, besaran gajinya sudah terbilang cukup, meskipun hanya bekerja di satu cabang saja.

Baca juga  Dokter Pelaksana Hemodialisa: seperti apa?

Selain itu, klican juga memiliki jenjang karir yang cukup jelas. Sebab, dokter yang bekerja pada klican dapat dipromosikan menjadi komite medis bahkan sampai ke bagian manajemen. “Apalagi jika brand tempat kita bekerja bagus. Sudah banyak senior saya yang bertahan di brand tempat saya bekerja dalam jangka panjang,” tutur narasumber kami.

Duka bekerja di Klinik Kecantikan?

Meskipun secara garis besar bekerja di klican terbilang cukup memuaskan, namun ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan menurut narasumber kami.

“Untuk brand tertentu, besarannya tunjangan sangat bergantung lokasi. Jika kita ditempatkan di daerah yang tunjangannya tinggi, maka pendapatannya bisa jadi lebih tinggi” ujarnya.

Selain itu, pengalaman antar brand, antar brand besar dan kecil, baru dan lama, semuanya berbeda-beda, tidak ada standar yang mengikat, sehingga segala kemungkinan dapat terjadi.

Salah satu hal yang bisa menjadi kekurangan dari dokter klican adalah komitmen monoloyalitas. Klican tertentu ada yang meminta dokter mitranya untuk tidak membuat SIP di tempat lain dengan menahan STR mereka. 

Nah, kalau menurut teman-teman gimana? Peluang yang bagus?

Penulis:
Tim penulis jadidokter.com, Andhika Hilman Pramudita
Editor:
dr. Pranindya Rinastiti, PhD

Leave a Reply