Tips Menulis Abstrak Seminar Kedokteran untuk pemula
Konferensi ilmiah di dunia kedokteran menyediakan peluang bagi para dokter dan peneliti untuk dapat mempublikasikan penelitiannya kepada audiens di dalam konferensi tersebut melalui presentasi oral atau poster, maupun pada khalayak luas melalui jurnal yang bereputasi baik.
Sayangnya, tidak semua penelitian dapat dipublikasikan. Hanya abstrak penelitian yang lolos proses review para editor yang akan diterima dan dipresentasikan. Untuk itu, kita harus bisa menulis abstrak yang menarik dan representatif terhadap penelitian kita.
Lalu, bagaimana tips untuk menulis abstrak penelitian sehingga dapat diterima pada konferensi tersebut? Berikut ada beberapa tipsnya:
Daftar isi
Perhatikan topik penelitian yang diterima oleh konferensi tersebut
Hal ini merupakan hal paling dasar sebelum mengumpulkan abstrak penelitian. Topik penelitian dapat dilihat pada website maupun poster konferensi tersebut. Beberapa konferensi menyediakan sub-tema yang bisa dipilih. Pastikan topik/tema penelitian kita cocok sehingga dapat diterima.
Menulis abstrak dengan menarik
Abstrak merupakan bagian terpenting pada suatu penelitian, karena bagian ini merupakan bagian yang paling awal dibaca pertama kali oleh editor konferensi. Kita harus bisa menyampaikan isi penelitian dengan abstrak yang tidak hanya baik, tapi juga menarik.
Abstrak yang baik umumnya terdiri dari 150-250 kata saja. Dengan kata yang terbatas, kita harus dapat menjelaskan secara singkat dan komprehensif tentang penelitian kita. Hindari kata-kata sambung tidak perlu atau sitasi. Tuliskan secara lugas alasan yang membuat penelitian anda menarik, tujuan, metode secara singkat untuk menjawab tujuan, hasil yang mendukung saja, dan kesimpulan.
Mengikuti format penulisan abstrak sebelum mengumpulkan kepada editor konferensi
Bagian ini umumnya dituliskan sebagai “Author Guidelines”. Penting untuk diperhatikan format penulisan abstrak penelitian seperti jumlah maksimal kata, justify pada tulisan penelitian, mengandung IMRAD (Introduction, Methods, Results, Discussion) secara lengkap, margin abstrak penelitian, dan jumlah spasi pada penulisan abstrak tersebut.
Format penulisan ini dapat berbeda antara satu konferensi dengan konferensi yang lain. Jangan lupa untuk perhatikan juga jenis penelitian yang diterima oleh konferensi tersebut ya.
Dengan mengikuti format yang benar, kita membantu sang editor untuk lebih mudah memahami abstrak kita. Hal ini kadang menjadi nilai plus buat kita.
Memperhatikan deadline pengumpulan abstrak penelitian
Penting sekali untuk melihat deadline pengumpulan abstrak penelitian pada konferensi. Banyak konferensi akan menambahkan deadline pengumpulan abstrak jika peminat banyak. Jangan sampai terlewatkan ya!
Jika abstrak penelitian diterima, buatlah presentasi PPT atau poster ilmiah semenarik mungkin
Presentasi atau poster yang menarik tentunya akan menarik perhatian dari juri konferensi sehingga dapat meningkatkan peluang untuk memenangkan awards abstrak penelitian anda. Jangan lupa latihan public speaking ya biar tidak grogi.
Menulis publikasi dalam konferensi nasional maupun internasional dapat menjadi nilai plus ketika ingin sekolah lanjut PPDS maupun magister S2 dan S3. Asal, ditulis dengan baik dan benar.
Ada yang ingin menambah tips menulis abstrak lainnya, silahkan tulis dikomentar ya!
If you do not write for publication, there is a little point in writing at all. ~ George Bernard Shaw
Author: Kevin Tandarto, MBBS, Editor: Pranindya Rinastiti, MD, PhD