Skills dari kuliah kedokteran yang bermanfaat ketika kerja!

Sebagai mahasiswa kedokteran, tentu kita belajar ilmu kedokteran. Tapi di luar ilmu kedokteran, ada beberapa hal yang penting untuk kita pelajari “di luar kelas” yang nantinya akan bermanfaat ketika kita lulus nanti, termasuk ketika melamar kerja, melanjutkan studi, dan membangun karir. Apa saja skills dari kuliah kedokteran yang bermanfaat? Simak yuk

Communication and self confidence

Ini penting ngga cuma untuk bisa bicara face-to-face aja, tapi juga bermanfaat untuk negosiasi dan mempengaruhi orang lain. Penting banget buat seorang dokter dan edukator masyarakat.

Komunikasi juga bukan soal berbicara saja, tapi soal mendengarkan. Menjadi dokter yang benar-benar mendengarkan pasien jelas akan meningkatkan value kita. Apalagi kalo kita menambah skill berbicara bahasa asing. Value kita pasti akan semakin naik lagi.

Team working

Di rumah sakit kita bekerja bersama perawat dan nakes lain. Di dalam kolegium atau organisasi kita bekerja dengan sesama dokter. Kalau kita bisa bekerja sama dengan baik, menjaga hubungan, memperlakukan sejawat dan teman satu tim dengan hormat, kita pasti bisa menuai manfaatnya.

Management and leadership

Ini termasuk kemampuan untuk bisa bertanggungjawab terhadap pekerjaan kita, membuat target, memotivasi dan menggerakkan tim, melatih dan mendelegasikan tim sesuai dengan pokja-nya, dan juga termasuk dalam membuat keputusan. Karena sejatinya dokter adalah seorang pemimpin dan seorang manajer, baik di lingkungan kerja dan di masyarakat. Kalo kita bisa mengembangkan ini, pasti akan lebih keren lagi

Planning and organization

Bisa kita latih dengan mengikuti organisasi di kampus. Ini bisa membantu kita belajar dalam mengatur waktu, monitoring, bekerja secara mandiri dan mengejar target lho!

Baca juga  Hidup Setelah Internship: Apa Saja Hal yang Penting?

Time management!

Yup, mengatur waktu. Tapi ngga cuma itu. Time management juga termasuk belajar memprioritaskan pekerjaan, multi tasking, bekerja dibawah tekanan dan deadline!

EMPATHY

Ini nih yang orang sering lupa. Gimana cara belajarnya? Cobalah menjadi pendengar yang baik, mintalah feedback dari orang lain, berlatihlah dengan menangani komplain dan situasi yang berat. Terakhir, cobalah belajar diplomasi. Ngga mudah, tapi penting lho!

Taking Initiative

Banyak orang yang kelewatan poin yang ini. Bagaimana kita bisa berkembang kalau kita ngga pernah mau mengambil inisiatif? Dengan bergabung dengan organisasi diluar kuliah kita bisa belajar tentang ide, mengutarakan ide, membuat sebuah proposal untuk mengajukan ide kita, sampai ke networking. Percaya ngga percaya, semuanya penting untuk karir ke depannya lho.

Adaptability and Flexibility

Nah, kalo kamu masih kaku terhadap perubahan, saatnya berubah. Orang yang lebih fleksibel, terbuka dengan perubahan, mampu menghadapi perubahan, biasanya lebih mampu bersaing di dunia kerja. Kamu juga mau seperti itu kan?

Problem Solving

Untuk bisa memiliki skill ini, kita harus mengembangkan kemampuan analisis, belajar mencari solusi dan melewati tantangan. Caranya? Dengan terlibat dalam berbagai masalah. Karena tidak ada cara belajar yang lebih baik dibanding pengalaman sendiri

NETWORKING

Udah ngga jaman “darah biru” atau “orang dalem”. Sekarang saatnya kamu bikin darahmu biru atau bikin kamu kenal orang-orang paling dalem. Caranya? Networking lah. Kenali sekitarmu. Terjunlah ke dalamnya.

Research Skill

Last but not least, jaman sekarang dokter doang udah ngga seru. Dokter harus paham riset dan perkembangan ilmu kedokteran. Lebih bagus lagi, berpartisipasi dalam kemajuan ilmu tersebut melalui riset! Sip kan?

Kalau kamu masih duduk di bangku S1, masih menjajaki dunia pre-klinik, jangan lupa untuk mengeksplor dan meningkatkan value melalui skills dari kuliah kedokteran ini. Dijamin bermanfaat!

Baca juga  Berpindah haluan: itu wajar! Karena manusia berproses

Source: healthcareers.nhs.uk/explore-roles/doctors/medical-school/transferable-skills-whilst-medical-school

Leave a Reply