Yang perlu kamu ketahui tentang Beasiswa Kemenkes 2024

Per tanggal 11 Juli 2024 yang lalu, Kemenkes resmi membuka kembali pendaftaran Bantuan Pendidikan Dokter (Bandikdok) atau yang biasa dikenal Beasiswa Kemenkes. Melalui laman sibk.kemkes.go.id, Kemenkes membagikan informasi terkait persyaratan dan proses seleksi beasiswa tersebut. Namun, ada beberapa hal yang penting untuk diketahui sebelum sejawat memantabkan diri untuk mencoba beasiswa ini.

Beasiswa Kemenkes 2024: Bukan beasiswa untuk semua orang

Berbeda dengan beasiswa LPDP, beasiswa Kemenkes dikhususkan untuk kelompok tertentu. Secara garis besar, target dari beasiswa ini adalah mereka yang bekerja di lingkungan Kemenkes (misalnya PNS Kemenkes) dan mereka yang bekerja di rumah sakit atau Unit Pelayanan Teknis (UPT), misalnya di RS vertikal milik Kemenkes, RSUD, atau di puskesmas, baik sebagai PNS maupun non-PNS (pegawai honorer atau kontrak). Tidak termasuk mereka yang bekerja di RS Swasta di daerah.

Masih sama dengan aturan tahun 2022 yang lalu, kepesertaan beasiswa ini juga sangat bergantung dengan kebutuhan daerah (Renbut). Sifat kepesertaan beasiswa ini juga bergantung pada unit pengusul. Seorang dokter baru bisa mendaftar jika dirinya diusulkan misalnya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, direktur RSUD setempat, dari Kemenhan/TNI/POLRI, atau bahkan usulan dari kepala daerah setempat, menyesuaikan dengan Renbut daerah tersebut. Dan ini harus didukung dengan surat rekomendasi dan surat usulan.

Sementara, untuk dokter yang berstatus PPPK belum dapat mendaftar beasiswa ini. Sebab, belum ada aturan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang memperbolehkan dokter PPPK melanjutkan studi dalam status PPPK-nya.

Baca juga  Penerimaan PPDS USU dan UNSRAT: Update April 2021

Sehingga, dokter yang tidak berada dalam target beasiswa ini tidak disarankan untuk mendaftar beasiswa ini, melainkan mendaftar melalui beasiswa LPDP.

Tidak untuk semua program studi

Karena beasiswa ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis sesuai Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, Kemenkes berfokus pada program studi yang mendukung pemenuhan layanan prioritas yaitu kanker, jantung, stroke, Uro-nefrologi, KIA, dan orthopedi. Sehingga ada prodi yang tidak dibuka untuk beasiswa ini. Seperti program studi Dermatologi dan Venereologi (DV) dan Kedokteran Forensik yang tidak masuk daftar prodi yang dibiayai melalui program ini.

RALAT: untuk akupuntur klinik masih belum masuk list LPDP

Sebaliknya, jika ingin mendapatkan beasiswa dengan pilihan prodi yang lebih luas, bisa mendaftar melalui beasiswa LPDP Spesialis.

Khusus untuk program Kedokteran Keluarga Layanan Primer (KKLP), Kemenkes sudah lebih dulu membuka beasiswa khusus untuk prodi ini sebelumnya.

Beasiswa Kemenkes 2024: khusus yang sudah mendaftar atau sudah on going PPDS

Berbeda dengan LPDP Spesialis, teman sejawat yang baru merencanakan akan mendaftar PPDS setelah periode pendaftaran Beasiswa Kemenkes tidak dapat mendaftar beasiswa ini. Sebab, dalam proses pendaftaran, peserta harus memiliki nomer ujian PPDS (untuk yang sedang proses mendaftar) atau nomer induk mahasiswa (bagi yang sudah on going).

Kemenkes menetapkan target Beasiswa Kemenkes periode II tahun 2024 ini untuk membantu mereka yang sudah mendaftar PPDS dan diperkirakan akan mulai studi pada bulan Juli-Desember 2024, atau mereka yang memang sudah berstatus PPDS pada bulan Juli-Desember 2024 ini, dengan catatan mereka belum akan lulus PPDS dalam 3 semester ke depan.

Pola penerimaan yang seperti ini akan dilanjutkan untuk periode-periode berikutnya, sehingga penting bagi teman sejawat memastikan timeline studi mereka apabila benar-benar ingin mendaftar beasiswa ini.

Baca juga  Lika-liku PPDS jalur PNS: Seperti apa?

Kesimpulan

Beasiswa Kemenkes memang cukup menjanjikan untuk sejawat yang ingin melanjutkan studi PPDS menggunakan beasiswa. Akan tetapi, perlu diingat bahwa beasiswa ini memiliki tujuan dan targetnya sendiri, sehingga belum tentu mengakomodir cita-cita dan keinginan sejawat.

Jadi, pastikan sejawat paham kelebihan dan kekurangan dari beasiswa ini, sebelum memilih untuk berjuang di jalur ini. Info lebih lengkap dapat mengacu pada tautan ini. Untuk format dokumen dapat dilihat di akhir dokumen pada tautan ini.

Leave a Reply