Tips menulis Cover Letter untuk mendaftar beasiswa, sekolah, dan pekerjaan!
Hai, teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang tips menulis cover letter nih. Cover letter itu ternyata berguna banget lho. Sering kali cover letter ini menjadi syarat saat kita daftar scholarship, mencari potential professor, sampai nanti saat kita melamar pekerjaan.
Gimana cara menulisnya yang baik dan benar? Yuk, kita bahas struktur cover letter satu per satu!
Daftar isi
Apa sih Cover Letter itu?
Cover letter adalah bagian dari essai singkat yang ditujukan kepada seseorang, digunakan untuk menjelaskan atau mengekspresikan diri kandidat. Biasanya cover letter itu panjangnya sekitar 1-2 halaman. Cover letter biasanya akan dibaca terlebih dahulu sebelum CV atau resume kita dibaca, jadi buat semenarik mungkin ya!!
Bagaimana sih struktur dari Cover Letter itu?
Kurang lebih struktur dari cover letter akan berbentuk seperti ini. Mari kita bahas satu-persatu nih.
Date, PIC, University
Selain tanggal, pada bagian ini teman-teman bisa menuliskan nama PIC atau person in charge, bisa PIC dari scholarship, atau professor teman-teman.
Brief introduction
Bagian ini umumnya berisi siapa teman-teman dan tujuan teman-teman membuat cover letter ini. Umumnya pada bagian ini teman-teman tidak perlu menyebutkan nama teman-teman, sebab nama teman-teman akan ada di bagian bawah dari cover letter ini.
Strong opening statement & Scientific Achievement
Bagian ini umumnya berisi hal-hal yang kita banggakan. Secara mudahnya strong opening statement itu menggambarkan hal mendukung apa yang sedang teman-teman kerjakan saat ini, contohnya sedang internship di perusahaan yang mendukung atau sejalan dengan studi yang akan teman-teman ambil. Jika tidak ada yang relevan maka isi dengan scientific achievement yang pernah teman-teman capai.
Motivation and Implementation.
Ini merupakan bagian paling penting dari sebuah cover letter. Bagian ini yang paling akan dinilai dan akan membedakan teman-teman dan candidate lain. Bagian ini umumnya berisi background atau motivation teman-teman dalam mendapatkan scholarship atau sekolah yang teman-teman inginkan dan bagaimana impact yang akan teman-teman hasilkan setelah mendapatkan beasiswa atau sekolah yang teman-teman inginkan, atau disebut implementation.
Wrap-up and Closing.
Nah bagian ini berisi penutup surat dari cover letter teman-teman, jangan lupa tuliskan nama dan kontak teman-teman ya!
Kalau bingung, bisa melihat contohnya pada gambar di bawah ini:
Jadi, sekarang ngga perlu takut lagi kalau harus mendaftar pekerjaan, beasiswa, atau mendaftar sekolah dengan menyertakan cover letter!
Semoga bermanfaat!
Oleh: dr. Risa Ramadhiani, PhD.