Refresh kembali materi ACLS-mu! You can save a life!
Sudah mendengar berita mencengangkan dari laga sepakbola piala Eropa, EURO 2020? Seorang pemain Denmark, Christian Eriksen mendadak kehilangan kesadaran pada menit-menit terakhir pertandingan Denmark melawan Finlandia. Beruntung, tindakan sigap dari kapten tim Denmark dan tim dokter berhasil menyelamatkan Eriksen setelah memberikan pertolongan termasuk CPR. Masih ingatkah teman-teman materi ACLS?
Kejadian yang terjadi di lapangan sepak bola ini sebenarnya bisa kita temui kapan pun dimanapun. Sebagai dokter, tentu kita diharapkan bisa memberikan pertolongan pertama. Beruntungnya kita punya algoritma ACLS yang bisa membantu kita bertindak ketika menghadapi pasien dengan kondisi kegawatan jantung. Yuk sekarang kita refresh lagi materi ACLS!
Basic first thing first!
Sebelum masuk ke bagian advance, jangan lupa untuk melakukan tindakan basic life saving atau BLS yang dirangkum dalam algoritma American Heart Association tahun 2020 sebagai berikut:
Selalu ingat untuk memastikan keamanan sebelum melakukan pertolongan. Cek kesadaran dan langsung panggil pertolongan. Kalau kita melihat kasus Eriksen, maka bisa dipastikan bahwa para pemain bola termasuk sang kapten paham dengan algoritma BLS. Baru setelah itu kita bisa memulai algoritma selanjutnya.
Materi ACLS: Algoritma henti jantung
Nah, ini adalah kasus yang bisa saja kita temui di mana pun. Begitu menemukan kasus henti jantung, kita bisa melakukan algoritma ini. Masih ingat algoritmanya? Berikut cuplikan algoritma cardiac arrest tahun 2021.
Selain melakukan tindakan, jangan lupa juga tentang dosis dan obat-obatan dalam melakukan resusitasi. Simak resumenya berikut ini.
Ajari lingkungan kita untuk mengenal BLS
Nah, salah satu yang menjadi tanggungjawab kita sebagai dokter adalah melakukan edukasi tentang BLS paling tidak kepada orang-orang terdekat di lingkungan kita. Sebagian kematian mendadak yang kita temui sehari-hari terjadi antara lain karena pertolongan awal yang tidak adekuat. Kita bisa membantu merubah itu!
Mulailah mengajari keluarga kita, teman-teman non-medis, hingga ke orang-orang di sekitar lingkungan kerja kita tentang bagaimana menghadapi situasi darurat. Minimal mengajari mereka untuk memberi ruang, tidak panik, mencari pertolongan yang benar, dan tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu.
We can save more by educating more people!