#maujadippds: bedah UROLOGI! The new rising surgery!

Bedah Urologi

Sekarang kita akan bahas bedah yang mulai naik daun, yaitu bedah Urologi. Bedah Urologi saat ini peminatnya mulai banyak, walaupun center-nya masih sedikit. Mau tau seluk beluk urologi? Yuk cek disini

Hanya ada di 5 center se-Indonesia! Catet ya! Hanya ada di center PPDS di Jawa, antara lain UI, UNPAD, UGM, UNAIR dan UB. Cek tabelnya disini.

Lama Studi 10 semester! Ini satu-satunya prodi yang mimin lihat tiap center konsisten, durasi 10 semeter di kelima center!

Biaya Studi: SPP ~10-24,5jt/semester dengan sumbangan 65 juta saja. SPP paling murah ada di UB (~10) dan UNAIR (10), diikuti UGM dan UI (15) dengan UNPAD yang tertinggi (24,5).

Untuk sumbangan tertinggi ada di UB (65), sisanya berkisar di 30 juta (UNAIR, UNPAD), dan UI (25), sementara UGM menggunakan system UKT

Kenapa prodi urologi?

Percaya tidak percaya, ternyata yang namanya pasien urologi itu luarr biasaaaa banyaaak di Indonesia. Baik dr. Nanda Arif (PPDS UNAIR) dan dr. Bagus Gilang S (PPDS UGM) mengiyakan hal tersebut. “Apalagi dengan pola hidup masyarakatnya dan faktor lingkungannya. Kebanyakan orang2 masih neglected utk memeriksakan diri rutin utk tau keluhan-keluhan seputar urologi,” jelas dr. Nanda yang memilih jalur urologi lantaran pernah terpapar dengan lingkungan keluarga yang ternyanya memiliki berbagai keluhan uro-nefro mulai dari kencing batu hingga riwayat polikistik, “mulai dari sambat nya yg biasa aja sampai yang emergensi bisa jadi makanan sehari-hari,” tukasnya. Terlebih lagi, menurut dr. Gilang, ahli di bidang urologi ini masih terbilang sedikit, sehingga masih banyak diperlukan ahli-ahli baru. 

Selain itu, dr. Nanda juga mengaku bahwa ilmu bedah urologi tidak serumit disiplin ilmu bedah yang lainnya. Meskipun begitu, lingkup urologi ini tidak bisa dibilang sempit, karena urologi ngga sekedar problem berkemih, batu saluran kencing saja, tapi juga termasuk aspek sexual dan juga bidang onkologi. Sedangkan dr. Gilang beranggapan bahwa keilmuan bedah urologi ini masih sangat bisa untuk di kembangkan. 

Baca juga  Gagal tes PPDS 3x, sekarang jadi staf! Apa yang bisa kita pelajari?

Prospek Cerah?  

Sejauh ini, baru ada sekitar 500an ahli urologi dari total populasi di Indonesia, “yaaa pasti banyak peluang untuk mengabdi dan memberi pelayanan terbaik” jelas dr. Nanda. “Masih banyak daerah di Indonesia yang membutuhkan ahli urologi,” tambah dr. Gilang.

Apalagi dengan ilmu urologi yang masih sangat bisa dikembangkan termasuk ilmu-ilmu endourologi, laparoskopi, dan sebagainya, “Tindakan minimal invasive urologi kedepannya akan sangat prospek,” jelas dr. Gilang. 

Untuk prospek kerja, seorang dokter urologi ngga hanya bisa kerja di RS doang lho. Klinik atau praktek pribadi juga bisa dijadikan tempat berpraktek. Karena beberapa tindakan minor di bidang urologi bisa dikerjakan di dalam setting poliklinis seperti sirkumsisi, businasi, pasang kateter, dan sistosomi.

Untuk diagnostic di setting praktek juga bisa dengan didukung USG saja. Asaaaal…. Siap mengurus perijinan. Kalo ngga siap, udah di RS aja yuk.

Tapi….

Untuk bisa masuk PPDS Urologi, dr. Nanda punya beberapa pesan. Selain banyak berdoa dan memantabkan niat, tentu saja belajar ilmu dasar urologi sekaligus update keilmuannya, “pelajari yang lagi hits apa aja (ilmunya)”. Selain belajar soal-soal sesuai dengan center masing-masing, dr. Nanda juga meng-highlight pentingnya kemampuan berbahasa inggris lho! Yang terakhir, kenali departemen yg dipilih, mulai dari struktur hingga staff, sehingga ada baiknya jika temen-temen pernah magang, apalagi pernah ikut acara ilmiah urologi dan submit artikel, bakalan jadi pertimbangan lebih untuk calon PPDS. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh dr. Gilang, “belajar dan perbanyak ilmiah urologi”. Selain itu dr. Gilang juga menekankan pentingnya untuk sering melakukan tindakan dibidang urologi, “Tindakan yang sesuai kompetensi dokter umum aja, sirkumsisi, pasang kateter pada pasien BPH, pungsi suprapubic misalnya”.

Baca juga  SKB Kemenkes dan Kemendikbud Ristek: Angin segar buat dokter?

Pengalaman Tindakan urologi juga masuk ke dalam materi wawancara, kalau temen-temen bisa menyampaikan ini dengan baik, bisa jadi nilai positif lho. Untuk kegiatan magang, dr. Gilang berpesan untuk melamar sebagai dokter magang di departemen urologi pada universitas yang akan dituju, jangan cross center. Sisanya, berdoa dan berusaha.

Jadi, apakah ini jalan ninjamu?

Leave a Reply