Kenapa Kamu Perlu Follow/Subscribe #maujadiapanih?
Halo temen-temen dokter muda dan calon dokter Indonesia!
Selamat datang di #maujadiapanih. Sebuah platform untuk Sharing dan Diskusi tentang karir dokter!
Selamat datang di #maujadiapanih. Sebuah platform untuk Sharing dan Diskusi tentang karir dokter!
Mungkin temen-temen penasaran: apa sih tujuannya #maujadiapanih?
Jadi, #maujadiapanih muncul untuk menjawab pertanyaan teman-teman seputar karir dokter. Mungkin ada diantara temen-temen yang masih belum yakin untuk ambil spesialis, disini kami akan hadirkan informasi seputar spesialis dan prospek karir spesialis yang mungkin banyak temen-temen belum tahu.
Atau mengupas lebih dalam tentang program studi spesialis baru. Atau mungkin ada temen-temen yang tidak tertarik melanjutkan praktik, ingin pindah haluan tapi ragu karena selama ini yang dilihat: seorang dokter kalo ngga jadi dokter spesialis, ya jadi dosen, padahal mungkin merasa tidak cocok jadi dokter.
Di platform ini, kami akan berbagi informasi tentang dokter yang “pindah haluan juga”. Kenapa? Karena itu wajar dan itu bisa! Atau temen-temen mungkin ada yang ingin menjadi dokter umum sukses atau dosen inspiratif, di sini kita bakal sharing kisah inspiratif dari dokter umum sukses dan juga dosen inspiratif biar semua bisa memetik hikmah dan informasinya. Pokoknya, paket komplit!
Nah, sebenernya kenapa #maujadiapanih muncul?
Sebelum memulai gerakan #maujadiapanih, tim #maujadiapanih sudah melakukan survey kecil-kecilan melalui wawancara dan kuesioner. Dalam survey kecil-kecilan yang dilakukan tim kami, kami berhasil menjaring 143 responden dengan karakteristik sebagai berikut:
 Dari 143 responden para calon dokter dan dokter muda ini, ternyata ada 10% dari responden yang ternyata masih belum memiliki target/tujuan selepas menjadi dokter.
10% kan sedikit….
10% dari 143 orang memang sedikit, tapi coba bayangin kalo jumlah dokter baru Indonesia yang ribuan banyaknya tiap tahun dan 10% masih bingung? Sayang kan?
Lulus dokter ya jadi dokter spesialis laaaah……
Yup, mayoritas berpikir demikian. Tapi tahu ngga, kalo sebagian besar temen-temen yang kepingin PPDS, ternyata juga kepikiran dengan karir lain. “Pingin liat opsi yang lain” misalnya, atau “pingin punya side job“. Well, sah-sah aja lho. Dan BISA BANGET! Coba deh dengerin kisahnya para senior yang sudah sukses!
Sayangnya, informasi macam ini ngga bisa kita dapatkan dari kampus/universitas/fakultas. Karena masih banyak temen-temen yang ternyata merasa ngga pernah mendapat sosialisasi, atau sekedar sharing dari senior/alumni tentang kelanjutan karir dokter. Karena semua orang berpikir: ya kalo ngga jadi dokter spesialis, ya jadi dosen. Atau kalo ngga klinisi ya akademisi. Pernah ngga kepikiran bahwa masih ada opsi diluar itu??
Kenyataannya, ada lho yang namanya Doctorpreneur. Ada juga lho opsi buat jadi DIASPORA. Ada juga yang berkiprah jadi DOKTER DI LN. Ada juga yang masuk ke ranah Politik. Macem-macem banget deh dokter jaman now ini. Permasalahannya, sudah pernah belum denger kisah mereka? Udah tau gimana caranya mengikuti jejak mereka?
Alumni dan Internet/Medsos punya peran penting
 Seperti yang mimin bilang tadi, sudah sewajarnya untuk ngga usah terlalu berharap sama sosialisasi dari kampus/universitas/fakultas. Dan jangan terlalu berharap dengan apa yang kita lihat selama sekolah. Kenapa? karena itu cuma bagian kecil.
Kalo mau lihat the bigger picture, lihatlah di LUAR sana. Cara paling gampang: Internet dan Media Sosial. Makanya, jangan kepo akun abal-abal aja, follow lah akun bermanfaat seperti akun Twitter dan Instagram @maujadiapanih!
Ternyata, banyak juga yang tertarik untuk lanjut S2/S3 atau jadi entrepreneur
Kalo jaman mimin dulu mungkin 75% lanjut PPDS, sisanya jadi dokter umum. Kenapa? Karena jadi dokter ya musti prakteklah, musti ngobati pasien donk. Yes, 60% temen-temen memilih untuk lanjut PPDS setelah lulus, tentunya dengan semangat ingin mendalami keilmuan sambil mengobati pasien pastinya. Apalagi ini diikuti dengan 14% responden yang ingin berkarya sebagai dokter praktek umum. Untuk mencari pengalaman sekaligus pengabdian tentunya.
Tapi seiring kemajuan jaman, ternyata mulai banyak yang melirik kesempatan untuk S2/S3, apalagi sekarang banyak beasiswa yang menawarkan program S2/S3 di luar negeri. Selain itu, majunya informasi memudahkan temen-temen untuk menemukan informasi funding secara mandiri untuk bisa S2/S3 di luar negeri! Apalagi melihat prospek temen-temen lulusan S2/S3 yang ternyata cukup menggiurkan. Siapa sih yang ngga pengen?
Selain itu, sekarang mulai bermunculan golongan Doctorpreneur, para dokter yang sekarang berkiprah di dunia bisnis. Berkat media sosial, mungkin sekarang kita familiar dengan dokter yang punya usaha cuci sepatu misalnya, atau dokter-dokter yang berkiprah di usaha aestetik. Sehingga tidak sedikit teman-teman yang sekarang lebih melirik menjadi entrepreneur ketimbang menjadi dosen/researcher.
Daaan, sampai disini pun, ternyata masih ada 5% temen-temen yang menyatakan masih bimbang #maujadiapanih. Kalo membaca dari komentar para responden, ternyata masih banyak lho temen-temen yang kepingin PPDS, tapi masih ingin tahu prospek karir yang lain. Ada juga yang bimbang karena merasa banyak pilihan, ada juga yang bimbang karena merasa tidak ada pilihan. Hehehe
Nah, berangkat dari survey kecil-kecilan tersebut, kami dari tim #maujadiapanih ingin menjembatani teman-teman untuk mendapatkan informasi yang berimbang tentang karir dokter terutama dari para senior dan alumni yang top di bidangnya. Biar ngga cuma lihat yang ada di kampus/fakultas aja, tapi juga yang ada di seluruh dunia. Biar bisa menimbang-nimbang dan menemukan karir yang sesuai dengan minat kita.
Yang jelas, kalo dulu ngerasa “disuruh”, ngerasa ngga ada passion di kedokteran, atau ngerasa tersesat di tengah-tengah masa studi, jangan khawatir. Tim #maujadiapanih bakal bantuin temen-temen untuk re-discovering yourself! Jangan sampai nanti kita ngerasa “disuruh” pas merawat pasien!
Â
Tunggu update informasi-informasi menarik seputar karir dokter dari #maujadiapanih ya!
Â
Jadi, lulus dokter #maujadiapanih?
Â